Sedikit berbagi info untuk pengendara atau pun yang punya kendaraan, Ban mobil / motor ternyata memang ada masa pakai.
Ban memegang peran penting dalam berkendara. Namun, tidak banyak yang mengetahui berapa umur pakai ideal si karet bundar ini. Beberapa informasi berikut bisa jadi paremeter umur pakai ban.Tidak seperti makanan kaleng yang tertera tanggal kedaluwarsa pada kemasan, ban tidak mencantumkan tanggal apkir di produknya. Namun bukan berarti si karet bundar tak punya umur pakai. Setiap ban terdapat kode khusus pada dinding ban sebagai 'akta kelahiran'nya. “Terdapat susunan huruf dan angka, menunjukkan waktu pembuatan ban,” Kata kang Oleh tukang ban langganan saya dari Tasikmalaya, yang bermarkas di wilayah Jalan HZ. Mustofa. Ia pun menunjukkan sederetan huruf dan angka yang berjejer di dinding ban.“Semisal tertulis X3013. Kita bisa abaikan kode huruf X itu, karena merupakan kode internal dari masing-masing pabrik ban,” jelas kang Oleh “Yang perlu diperhatikan adalah angka di belakangnya. Angka 30 menunjukkan bahwa ban tersebut dibuat pada minggu ke 30 di tahun 2013,” papar pria berdarah Sunda Tasik ini. Dengan berpatokan dengan angka pembuatan tersebut, diketahui ban sudah berumur 3 tahun.
Parameter lain bisa juga dilakukan. “Tiap perusahaan memiliki batasan sendiri, soal kedaluwarsa ban,” tutur Bapak. Slamet Praptono, Technical Support, PT Multistrada Arah Sarana, selaku pemegang merek Achilles. “Biasanya umur 3 - 4 tahun sudah bisa dikatakan berada di wilayah warning (peringatan). Karena pada umumnya kompon karet ban sudah mengalami pengerasan,” lanjutnya. Jadi, jika sudah berumur 4 tahun lebih, lantas tak layak pakai? “Tidak selalu demikian, karena kondisi ban sangat tergantung dengan kelembaban dan kondisi iklim yang ada,” sambungnya. Slamet mengatakan, selama permukaan ban masih kenyal dan tidak retak, maka ban tersebut bisa dikatakan masih layak. "Bahkan bisa saja kondisi ban ini tetap baik, meski lebih dari 3 tahun,” ujarnya.
Parameter selanjutnya adalah jarak tempuh. “Dalam pemakaian normal, oleh pabrikan ban diberi jarak tempuh maksimal yakni 40ribu km,” tutur Kang Oleh dari Warung Ban, di wilayah Tasikmalaya. “Namun itu berupa parameter saja, karena tak jarang kita menemui ban dengan kondisi layak, sudah dipakai lebih dari 40ribu km,” jelasnya. “Namun bisa juga sebaliknya. Kurang dari jarak itu, namun kondisinya memble,” keukeuh kang Oleh. Jadi dapat disimpulkan, umur ban dilihat dari kondisinya. Jika masih kenyal dan tidak ada retak,bisa tetap digunakan. Namun, jika sudah terlalu getas/keras, sebaiknya segera diganti. Terutama jika kembang ban sudah menyentuh TWI (Tread Wear Indicator) yang ada di antara kembang ban. Tak bisa ditawar lagi, harus segera ganti ban.TWI di antara lajur ban, jika sudah sama tinggi dengan kembang ban, segera ganti ban.